Google
 

Friday, October 5, 2007

Telepon Selular Beresiko Kanker Otak

Penelitian mengungkapkan fakta bahwa penggunaan telepon seluler yang hanya kurang dari 10 menit bisa memicu terjadinya kanker otak!

Radiasi yang dikeluarkan telepon selular bisa memicu pemisahan sel otak. Pemisahan ini bisa memicu pertumbuhan tumor. Bahkan radiasi yang sangat kecil sekalipun! Walaupun periset itu tidak menemukan bukti bahwa sinyal handphone bisa berbahaya, tapi mereka mengakui adanya kemungkinan ini.

Beberapa peneliti lain tidak menemukan relasi antara penggunakan telepon selular dengan tumor otak, atau kanker. Tapi studi yang dilakukan oleh Weizmann Institute of Science di menemukan bahwa radiasi “nonthermal” bisa berbahaya. Radiasi ini ditimbulkan oleh frekuensi 875 megahertz, frekuensi yang sama yang digunakan oleh berbagai telepon selular.

Penelitian seperti ini terkesan masih simpang siur. Sepertinya hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Sumber: G2G Live

Thursday, October 4, 2007

Nokia-Siemens Memperkenalkan Teknologi I-HSPA

Nokia Siemens Networks memperkenalkan aplikasi jaringan dan teknologi terbaru Internet-high speed packet access (I-HSPA) yang merupakan evolusi kecepatan akses data dan efisiensi investasi perangkat.

Head of Customer Team PT Nokia Siemens Networks (NSN) Arjun Trivedi mengatakan seiring pertumbuhan layanan generasi ketiga (3G), operator terus berupaya mencari solusi untuk mengoptimalisasi kapasitas jaringan dan kinerja serta mengurangi biaya pemasangan dan operasi.

"Tren dari industri telekomunikasi adalah pergerakan menuju arsitektur jaringan yang datar, yang memberikan keuntungan bagi operator dan juga meningkatkan pengalaman bagi pelanggan," kata Arjun, akhir pekan lalu.

Arjun memanfaatkan kesempatan konferensi GSM Asia Pasifik yang berakhir pekan lalu untuk memperkenalkan I-HSPA. Teknologi ini mengurangi secara signifikan pengeluaran modal dan biaya operasi untuk jaringan serta dapat membantu operator mendapatkan keuntungan baru dengan memperkenalkannya sebagai bagian dari pelayanan 3G terbaru.

Menurut Arjun, teknologi I-HSPA mampu meningkatkan jumlah pelanggan 3G lebih jauh, dikarenakan pengalaman guna yang lebih nyata. Teknologi pengembangan dari WCDMA ini memungkinkan kinerja yang lebih tinggi dan akses pita lebar nirkabel yang lebih hemat, didesain spesifik untuk data yang mempunyai volume tinggi dan melengkapi operasi mobile 3G.

Operator antusias

Arsitektur jaringan yang lebih sederhana diciptakan dengan menambah fungsi I-HSPA ke dalam WCDMA base station. Solusi itu dapat memberikan downlink bit rate sampai 14.4 Mbps and uplink rate sampai 5.8 Mbps dengan basis HSPA radio interface standar. HSPA radio interface ini dapat ditingkatkan dengan 3GPP Rel 7 HSPA Evolution yang akan memberikan downlink bit rates sampai 42 Mbps dan uplink rates sampai 11 Mbps.

Arjun menjelaskan teknologi terbaru ini langsung disambut operator terkemuka di Amerika, TerreStar Networks. Perusahaan ini pada 5 September 2007 lalu memilih I-HSPA dan bakal menjadi operator pertama yang mengaplikasi produk ini sebagai bagian dari pengembangan jaringan komunikasi seluler berbasis IP dengan menggabungkan satelit dan sistem terestrial untuk komunikasi bergerak.

TerreStar akan beroperasi sebagai carrier's carrier, menyediakan pelayanan gabungan mobile satelit dan terrestrial untuk penyedia layanan komunikasi.

Sumber: Bisnis Indonesia